Berbagi Cerita Dan Pengalaman Dengan Cinta

sarang ## aku ingin bercerita 1 ##


Ehhemmm….  Kayak dalam mimpi…

Itu adalah perasaan pertama waktu turun dari bis minggu kemarin. Waktu itu aku melihat ke kanan dan ke kiri, merasa bangga, bangga dan bangga….

Bangga karena aku bisa berada di atas tanahnya orang alim.
Bangga karena aku punya kesempatan lagi untuk melihat wajah orang alim.
Bangga karena aku akan belajar pada orang alim.
Bangga karena aku bisa berada didesa di mana tukang becaknya saja bisa hafal al-fiyah yang kata orang menghafal al fiyah itu susah…
Alhamdulillah.. aku bahagia….. hati ku berbunga-bunga…..

Sudah satu tahun yang ingin menginjakkan kaki di sini, ingin mencari tetesan ilmu dari mereka yang telah melahirkan orang-orang alim yang berjuang di jalan Allah, alhuliillah akhirnya terwujud juga…..

Ada yang mengatakan, “kalau kamu menemukan orang alim yang berjalan di jalan Allah, dia melakukan amar ma’ruf nahi mungkar, serta pekerjaannya tidak menyalahi perkataannya, maka genggam tangannya, peluklah ia dan jangan kau lepas lagi karena akan sulit untuk di temukan kembali”.

Alhamdulillah, aku sudah menggengam tangannya, mencium punggung tangannya dan sudah memeluknya dengan pelukan sepenuh hati dan perasaan. Sekalipun pelukanku hanya ada di angan dan bayangan, itu sudah membuatku bangga dan bahagia, hatiku berbunga-bunga..alhamdulillah... alhamdulillah... alhamdulillah....

Ada satu hal yang tidak boleh lupa untuk di syukuri, yaitu rasa cinta yang telah di berikan pada ku sejak dulu hingga sekarang, rasa cinta kepada mereka orang-orang yang mempunyai ilmu, rasa cinta pada orang yang berjalan di jalan Allah dengan ilmu, rasa cinta kepada mereka yang telah mengukir agama di didalam hati ku hingga aku bisa sedikit mengenal dan memahami tentang arti agama.... aku cinta mereka, cinta sekali pada mereka...

Sejak dulu aku iri ketika melihat wajah orang-orang yang ku cintai, aku iri ketika mereka dengan santainya mengenalkan agama pada ku, aku iri.. iri sekali.... kapan aku yang akan menjadi seperti mereka ??? apa aku bisa menjadi seperti mereka ?? apa anak-anakku kelak akan belajar sama mereka seperti aku belajar pada mereka ??  dan apa anak-anakku akan seperti mereka ??? wah.... betapa bahagianya orang tua yang memiliki anak seperti mereka... aku iri.... aku ingin menjadi seperti mereka dan aku ingin menjadi orang tua seperti orang tua mereka....

Ya Allah..
Aku mencintai mereka yang telah menegakkan agama-Mu dengan ilmu-Mu.
Maka karuniakanlah ilmu-Mu agar aku bisa seperti mereka di dalam menegakkan agama-mu…

Ya Allah…
Aku ingin seperti mereka yang berjalan di jalan Mu dan menegakkan panji-panji mu…
Maka kabulkan lah keinginanku untuk bisa menjadi seperti mereka, paling  tidak anak-anakku kelak akan seperti mereka…


Ya Allalh…
Rasa cintaku ini ada berkat ke dua orang tua ku yang telah mendidikku di tempat  yang benar….
maka jadikanlah aku seperti ke dua orang tua ku  hingga bisa mendidik anak-anak ku kelak di tempat yang benar pula.

Dan tolong Ya Allah…
cintailah kedua orang tua ku… berilah ia kekuatan dan lancarkan rezki nya…. Ampuni dosa-dosanya, sehatkan lah ia hingga waktu yang tiada batasnya…. Berilah kesabaran ketika mendidik anak nya yang nakal ini.. aku mencintai nya….

Sarang,  08 agustus 2011… 17:33







2 komentar:

Salah satu komentar terhadap karya HAMKA adalah bahwa karya tulis HAMKA ternyata juga dapat dirasakan pembacanya. Seolah sang pembaca membaca dirinya sendiri. Barang kali begitulah komentar yang pas untuk catatan di atas. Terus berkarya kawan!

hi... tu tulisan ketika ku bener2 bahagia berada di sana... makasih mas bro...

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More