Berbagi Cerita Dan Pengalaman Dengan Cinta

Semut dan Segelas Kopi ku.


Segelas kopi panas ditengah malam, pasti enak dan maknyus rasanya....( jangan ngiler ya, sekarang kopinya sudah habis, hehe...).  Tahu enggak kenapa kok ku sering bikin kopi pada waktu malam hari, itu tak lain karna pada waktu malam hari lebih tenang, jadi minum kopinya juga tenang...

Satu jam berlalu.
Ku kan kalo minum kopi diminum dikit-dikit, satu sedotan kopi setengah jam sekali, jadi untuk secangkir kopi bisa sampai subuh.  Itulah enaknya kopi, secangkir bisa sampai berjam-jam. Karna itu kalo haus trus minum kopi itu tandanya dia gak pernah sekolah. Haha...

Lah, kejadian itu terjadi ketika ku mau “nyeruput” kopi untuk yang ke dua kalinya, waktu melihat kedalam gelas (sebelum minum dianjurkan melihat dulu, itu kata nabi ku...), eee... tahu-tahu banyak semut yang sudah tenggelam karna gak bisa berenang dikopiku.... kasian, kematian yang tragis..

Sebagai orang yang beradab, ku harus menolong para semut-semut itu, aslinya bukan untuk menolong semut, tapi untuk menolong kopiku yang gak bisa diminum karna banyak yang tewas disana... namanya juga penolongan pertama pada kopi tercinta... hehe...

kasian para semut-semut itu, hanya demi rasa manis dikit aja, dah berani mengorbankan jiwa. Memang sih manusia sering kayak gitu juga, hanya demi kenikmatan sesaat, mereka sudah mau mengorbankan jiwa raga. Contohnya nie ya, seperti  nuruddin khalid yang menjadi ketua PSSI sekarang, hanya demi pangkat yang umurnya hanya 4 tahun itu, dia berani menjegal lawan-lawannya sebelum pemelihan ketua umum PSSI yang baru (perlu diketahui ya.. ku gak milih siapa-siapa untuk menjadi ketua PSSI, bagi ku siapa saja yang jadi ketua, gak masalah, yang penting bambang pamungkas tetap ada diskuadron utama. Hehehe).

Tahu enggak kawan-kawan kenapa semut-semut itu bisa tewas didalam gelas kopiku ? hal itu tak lain karna mereka dari golongan semut serakah, yang inginnya yang serba instan tampa ada kesulitan apapun dan akhirnya tewas dengan tampa kesulitan juga. Coba kalo kita lihat jenis semut pekerja, biasanya lebih sering selamat dari pada semut yang sukanya berenang dikolam kopi. Malah ku agak salut lo kejenis semut pekerja ini, dan kadang ku tersenyum melihat kekompakan mereka mencuri gula dipojok dapur, mereka sangat kompak, dengan trik yang bagus dan kalo ada pemilik rumah, mereka tetap menjalankan aksinya dengan model EGP-mereka

Ternyata : tidak semua yang instan itu enak, ada kalanya butuh perjuangan juga….


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More