Berbagi Cerita Dan Pengalaman Dengan Cinta

Mengantuk..


Simple tapi bermakna…

Heemm… Sepintas  katanya2 ringan, hanya sebuah suku kata yang beranggotakan sembilan huruf dan barisan katanyapun sering terlontar secara tak sengaja dari senapan peluru mulut kita.
Mengantuk adalah sebuah kata kerja yang tak lebih dan tak kurang mengandung arti keadaan mata yang telah menyipit karna didorong sebuah keinginan dua kutub atas dan bawah untuk bersatu menutup keadaan dunia, yang akhir puncak dari persekongkolan itu adalah keindahan berhayal dalam angan.
Tapi tahukan kamu, kawan ? bahwa sembilan prajurit didalam satu kompi kata itu merupakan “gabungan dampak historis” dari kekejaman dan keindahan zaman…. Kalo belum tahu, biar ku jelaskan hanya untukmu kawan, simakya……..
ketika mata mengantuk, maka ketahuilah bahwa disana telah terjadi persekongkolan besar-besaran oleh tiga elemen terbesar tubuh, mereka adalah tangan, kaki dan punggung. Persekongkolan ini dimulai ketikai tangan dan kaki melakukan aksi pemogokan yang sejak pagi hingga petang telah bekerja tapi belum diupah sama sekali, hingga akhrinya mereka berdua merayu punggung yang menjadi penopang keduanya untuk mogok ria pula. Dari persekongkolan itu lahirlah sebuah gagasan untuk mengintervensi mata agar segera membayar upah yang belum juga dilunasi.
Karna itu, kata mengantuk adalah imbas dari intervensi tiga elemen penting pada mata, lalu mata mengirimkan pesan warning pada mulut dan akhirnya mulut melontarkan kata-kata itu…
Heeemm…. Begitulah kawan sekelumit pembahasan dari sembilan prajurit kata itu, bukankan itu ringan tapi tetap berbobot...

Seperti ketenangan laut ketika diam…
Seperti ganasnya sunami ketika dibutuhkan…
Seperti rindangnya pohon untuk bisa menaungi..
Dan seperti mentari diufuk barat untuk beristirahat…

Ditulis di Jember, 1 april 2011 dalam keadaan sangat mengantuk sekali…

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More